Senin, 22 Februari 2021

 

Modul 2



DAFTAR ISI
1. Tujuan
2. Alat dan Bahan
3. Dasar Teori
4. Percobaan
Percobaan
Modul II
COUNTER, SHIFT REGISTER
DAN SEVEN SEGMENT

1. Tujuan[Kembali]

  1. Merangkai dan Menguji operasi logika dari counter asyncron dan counter syncronous
  2. Merangkai dan Menguji aplikasi dari sebuah Counter
  3. Merangkai dan Menguji Shift Register dan Seven Segment

2. Alat dan Bahan[Kembali]

  1. Panel DL 2203D 
  2. Panel DL 2203C 
  3. Panel DL 2203S 
  4. Jumper

3. Dasar Teori[Kembali]

COUNTER
Counter adalah sebuah rangkaian sekuensial yang mengeluarkan urutan statestate tertentu, yang merupakan aplikasi dari pulsa-pulsa inputnya. Pulsa input dapat berupa pulsa clock atau pulsa yang dibangkitkan oleh sumber eksternal dan muncul pada interval waktu tertentu. Counter banyak digunakan pada peralatan yang berhubungan dengan teknologi digital, biasanya untuk menghitung jumlah kemunculan sebuah o kejadian/event atau untuk menghitung pembangkit waktu. Counter yang mengeluarkan urutan biner dinamakan Biner Counter. Sebuah n-bit binary counter terdiri dari n buah flip-flop, dapat menghitung dari 0 sampai 2n - 1 . Counter secara umum diklasifikasikan atas counter asyncron dan counter syncronous.

a. Counter Asyncronous
Counter Asyncronous disebut juga Ripple Through Counter atau Counter Serial (Serial Counter), karena output masing-masing flip-flop yang digunakan akan bergulingan (berubah kondisi dan “0” ke “1”) dan sebaliknya secara berurutan atau langkah demi langkah, hal ini disebabkan karena hanya flipflop yang paling ujung saja yang dikendalikan oleh sinyal clock, sedangkan sinyal clock untuk flip-flop lainnya diambilkan dan masing-masing flipflop sebelumnya.



b. Counter Syncronous
Counter syncronous disebut sebagai Counter parallel, output flip-flop yang digunakan bergulingan secara serempak. Hal mi disebabkan karena masingmasing flip- flop tersebut dikendalikan secara serempak oleh sinyal clock.

Shift register
 Register geser (shift register) merupakan salah satu piranti fungsional yang banyak digunakan dalam sistem digital. Tampilan pada layar kalkulator dimana angka bergeser ke kiri setiap kali ada angka baru yang diinputkan menggambarkan karakteristik register geser tersebut. Register geser ini terbangun dari flip-flop. Register geser dapat digunakan sebagai memori sementara, dan data yang tersimpan didalamnya dapat digeser ke kiri atau ke kanan. Register geser juga dapat digunakan untuk mengubah data seri ke paralel atau data paralel ke seri. Ada empat tipe register yang dapat dirancang dengan kombinasi masukan dan keluaran dan kombinasi serial atau paralel :
1. Serial in serial out (SISO)
Pada register SISO, jalur masuk data berjumlah satu dan jalur keluaran juga berjumlah satu. Pada jenis register ini data mengalami pergeseran, flip flop pertama menerima masukan dari input, sedangkan flip flop kedua menerima masukan dari flip flop pertama dan seterusnya.
2. Serial in paralel out (SIPO)
Register SIPO, mempunyai satu saluran masukan saluran keluaran sejumlah flip flop yang menyusunnya. Data masuk satu per satu (secara serial) dan dikeluarkan secara serentak.Pengeluaran data dikendalikan oleh sebuah sinyal kontrol. Selama sinyal kontrol tidak diberikan, data akan tetap tersimpan dalam register.
3. Paralel In serial Out (PISO)
Register PISO, mempunyai jalur masukan sejumlah flip flop yang menyusunnya, dan hanya mempunyai satu jalur keluaran. Data masuk ke dalam register secara serentak dengan di kendalikan sinyal kontrol, sedangkan data keluar satu per satu (secara serial).
4. Paralel In Paralel Out (PIPO)
Register PIPO, mempunyai jalur masukan dan keluaran sesuai dengan jumlah flip flop yang menyusunnya. Pada jenis ini data masuk dan keluar secara serentak.

Seven segment
Piranti tampilan modern disusun sebagai pola 7-segmen atau dot matriks.Jenis 7-segmen, sebagaimana namanya, menggunakan pola tujuh batang yang disusun membentuk angka 8 seperti ditunjukkan pada gambar 3.1.Menurut kesepakatan, huruf-huruf yang diperlihatkan dalam Gambar 3.1 ditetapkan untuk menandai segmen-segmen tersebut. Dengan menyalakan beberapa segmen yang sesuai akan dapat diperagakan digit-digit dari 0 sampai 9, juga bentuk huruf A sampai F (dimodifikasi).

Sinyal input dari switches tidak dapat langsung dikirimkan ke peraga 7-segmen, sehingga harus menggunakan decoder BCD ke 7-segmen sebagai antar muka. Decoder ini terdiri dari gerbang-gerbang logika yang masukannya berupa digit BCD dan keluarannya berupa saluran-saluran untuk mengemudikan tampilan 7-segmen.

Rabu, 17 Februari 2021

   [KEMBALI KE MENU SEBELUMNYA]

 

1. Jurnal [kembali]



2. Alat dan Bahan [kembali]

  1. Gerbang NOT 
  2. Gerbang AND 
  3. Gerbang OR
  4. Gerbang XOR
  5. Gerbang NAND
  6. Gerbang NOR
  7. Gerbang XNOR

3. Rangkaian simulasi [kembali]

Input b0 = 0 dan b1 = 0


 input b0 = 0 dan b1 = 1
input logika b0 = 1 dan b1= 1

 

4. Prinsip Kerja Rangkaian [kembali]

Gerbang NOT 

Gerbang NOT merupakan gerbang di mana keluarannya akan selalu berlawanan dengan masukannya. Bila pada masukan diberikan tegangan ,maka transistor akan jenuh dan keluaran akan bertegangan nol. Sedangkan bila pada masukannya diberi tegangan tertentu, maka transistor akan cut off, sehingga keluaran akan bertegangan tidak nol. 

Pada Saat b1 = 0 akan menghasilkan output 1

Pada Saat b1 = 1 akan menghasilkan output 0

Gerbang And 

Output akan bernilai 1 jika semua nilai input adalah 1, dan jika salah satu atau lebih input ada yang bernilai nol maka output akan bernilai nol.

Pada Saat b1 = 0 dan b0 = 0 akan menghasilkan output 0

Pada Saat b1 = 0 dan b0 = 1 akan menghasilkan output 0

Pada Saat b1 = 1 dan b0 = 0 akan menghasilkan output 0

Pada Saat b1 = 1 dan b0 = 1 akan menghasilkan output 1

 Gerbang OR

Pada gerbang logika OR ini bisa dikatakan bahwa jika salah satu atau lebih input bernilai 1 maka output akan bernilai 1 . Nilai output bernilai 0 hanya pada jika nilai semua input bernilai 0. 

Pada Saat b1 = 0 dan b0 = 0 akan menghasilkan output 0

Pada Saat b1 = 0 dan b0 = 1 akan menghasilkan output 1

Pada Saat b1 = 1 dan b0 = 0 akan menghasilkan output 1

Pada Saat b1 = 1 dan b0 = 1 akan menghasilkan output 1

Gerbang XOR

 X-OR merupakan gerbang OR yang bersifat exlusif, di mana keluarannya akan nol jika masukannya bernilai sama, dan jika salah satu masukannya berbeda maka keluarannya akan bernilai 1.

Pada Saat b1 = 0 dan b0 = 0 akan menghasilkan output 0

Pada Saat b1 = 0 dan b0 = 1 akan menghasilkan output 1

Pada Saat b1 = 1 dan b0 = 0 akan menghasilkan output 1

Pada Saat b1 = 1 dan b0 = 1 akan menghasilkan output 0

 Gerbang NAND

 Gerbang NAND adalah gerbang AND yang keluarannya disambungkan ke inverter. Dan nilai dari tabel kebenarannya merupakan kebalikan dari tabel kebenaran dari gerbang AND.

Pada Saat b1 = 0 dan b0 = 0 akan menghasilkan output 1

Pada Saat b1 = 0 dan b0 = 1 akan menghasilkan output 1

Pada Saat b1 = 1 dan b0 = 0 akan menghasilkan output 1

Pada Saat b1 = 1 dan b0 = 1 akan menghasilkan output 0

 Gerbang NOR

Gerbang NOR adalah gerbang OR yang disambung ke inverter. Jadi nilai keluarannya merupakan kebalikan dari gerbang OR.

Pada Saat b1 = 0 dan b0 = 0 akan menghasilkan output 1

Pada Saat b1 = 0 dan b0 = 1 akan menghasilkan output 0

Pada Saat b1 = 1 dan b0 = 0 akan menghasilkan output 0

Pada Saat b1 = 1 dan b0 = 1 akan menghasilkan output 0

 Gerbang XNOR

Akan Menghasilkan output 1 jika jumlah dari input yang dimasukkan genap dengan anggapan bahwa 0 adalah genap

Pada Saat b1 = 0 dan b0 = 0 akan menghasilkan output 1

Pada Saat b1 = 0 dan b0 = 1 akan menghasilkan output 0

Pada Saat b1 = 1 dan b0 = 0 akan menghasilkan output 0

Pada Saat b1 = 1 dan b0 = 1 akan menghasilkan output 1

 5. Video Rangkaian [kembali]

 

6. Analisa [kembali]

1. Jelaskan Prinsip Kerja rangkaian dalam gerbang AND, OR, NOT, NOR, dan NAND

2. Bandingkan dan analisa hasil percobaan dengan masing-masing tabel kebenaran gerbang logika

Jawab :

1. Gerbang AND 

Output akan bernilai 1 jika semua nilai input adalah 1, dan jika salah satu atau lebih input ada yang bernilai nol maka output akan bernilai nol. Dilihat pada rangkaian jika ada input yang terputus atau berlogika 0 maka arus pada rangkaian akan terhenti akibat adanya hambatan yang sangat bersar dan output yang dihasilkan akan bernilai 0

 

Gerbang OR

Pada gerbang logika OR ini bisa dikatakan bahwa jika salah satu atau lebih input bernilai 1 maka output akan bernilai 1 . Nilai output bernilai 0 hanya pada jika nilai semua input bernilai 0. 

 

Gerbang Not

Merupakan gerbang di mana keluarannya akan selalu berlawanan dengan masukannya. Bila pada masukan diberikan tegangan ,maka transistor akan jenuh dan keluaran akan bertegangan nol. Sedangkan bila pada masukannya diberi tegangan tertentu, maka transistor akan cut off, sehingga keluaran akan bertegangan tidak nol.

 

Gerbang NOR 

Gerbang NOR adalah gerbang OR yang disambung ke inverter. Jadi ouput yang dihasilkan oleh gerbang OR akan dibalikkan oleh inverter dan menghasilkan output yang berlawanan dengan gerbang OR

 Gerbang NAND

 Gerbang NAND adalah gerbang AND yang disambung ke inverter. Jadi ouput yang dihasilkan oleh gerbang AND akan dibalikkan oleh inverter dan menghasilkan output yang berlawanan dengan gerbang AND

 2. Gerbang NOT 

Gerbang NOT merupakan gerbang di mana keluarannya akan selalu berlawanan dengan masukannya. Bila pada masukan diberikan tegangan ,maka transistor akan jenuh dan keluaran akan bertegangan nol. Sedangkan bila pada masukannya diberi tegangan tertentu, maka transistor akan cut off, sehingga keluaran akan bertegangan tidak nol. 

Pada Saat b1 = 0 akan menghasilkan output 1

Pada Saat b1 = 1 akan menghasilkan output 0

Gerbang And 

Output akan bernilai 1 jika semua nilai input adalah 1, dan jika salah satu atau lebih input ada yang bernilai nol maka output akan bernilai nol.

Pada Saat b1 = 0 dan b0 = 0 akan menghasilkan output 0

Pada Saat b1 = 0 dan b0 = 1 akan menghasilkan output 0

Pada Saat b1 = 1 dan b0 = 0 akan menghasilkan output 0

Pada Saat b1 = 1 dan b0 = 1 akan menghasilkan output 1


Gerbang OR

Pada gerbang logika OR ini bisa dikatakan bahwa jika salah satu atau lebih input bernilai 1 maka output akan bernilai 1 . Nilai output bernilai 0 hanya pada jika nilai semua input bernilai 0. 

Pada Saat b1 = 0 dan b0 = 0 akan menghasilkan output 0

Pada Saat b1 = 0 dan b0 = 1 akan menghasilkan output 1

Pada Saat b1 = 1 dan b0 = 0 akan menghasilkan output 1

Pada Saat b1 = 1 dan b0 = 1 akan menghasilkan output 1


Gerbang XOR

 X-OR merupakan gerbang OR yang bersifat exlusif, di mana keluarannya akan nol jika masukannya bernilai sama, dan jika salah satu masukannya berbeda maka keluarannya akan bernilai 1.

Pada Saat b1 = 0 dan b0 = 0 akan menghasilkan output 0

Pada Saat b1 = 0 dan b0 = 1 akan menghasilkan output 1

Pada Saat b1 = 1 dan b0 = 0 akan menghasilkan output 1

Pada Saat b1 = 1 dan b0 = 1 akan menghasilkan output 0


Gerbang NAND

 Gerbang NAND adalah gerbang AND yang keluarannya disambungkan ke inverter. Dan nilai dari tabel kebenarannya merupakan kebalikan dari tabel kebenaran dari gerbang AND.

Pada Saat b1 = 0 dan b0 = 0 akan menghasilkan output 1

Pada Saat b1 = 0 dan b0 = 1 akan menghasilkan output 1

Pada Saat b1 = 1 dan b0 = 0 akan menghasilkan output 1

Pada Saat b1 = 1 dan b0 = 1 akan menghasilkan output 0


Gerbang NOR

Gerbang NOR adalah gerbang OR yang disambung ke inverter. Jadi nilai keluarannya merupakan kebalikan dari gerbang OR.

Pada Saat b1 = 0 dan b0 = 0 akan menghasilkan output 1

Pada Saat b1 = 0 dan b0 = 1 akan menghasilkan output 0

Pada Saat b1 = 1 dan b0 = 0 akan menghasilkan output 0

Pada Saat b1 = 1 dan b0 = 1 akan menghasilkan output 0


Gerbang XNOR

Pada Saat b1 = 0 dan b0 = 0 akan menghasilkan output 1

Pada Saat b1 = 0 dan b0 = 1 akan menghasilkan output 0

Pada Saat b1 = 1 dan b0 = 0 akan menghasilkan output 0

Pada Saat b1 = 1 dan b0 = 1 akan menghasilkan output 1


 Hasil analisa output hasil Rangkaian sama dengan ketentuan pada tabel kebenaran gerbang logika

7. Link Download [kembali]

Link Video

Link HTML

Link Rangkaian

 

Laporan Akhir 2

 [KEMBALI KE MENU SEBELUMNYA]




1. Jurnal [back]


Output 

H1 
H2 
H(pers 1) 
0 
 0
0
0
  0 
 0 
1
 1 
1 
1 
 1
1 
0 
 0
0 
0
 0
0 
 1 
 1 
1 
 1
 1 
1 
 1
 1 
1 
 1
1
1 
 0
0
0 
 1
1
1 
 1
 1 
1 
 1
1
1 
 0
 0 
0 
1  
 1
   1   
1 
2. Alat dan Bahan [back]

  • NOT Gate


Gerbang NOT hanya memerlukan sebuah Masukan (Input) untuk menghasilkan hanya 1 Keluaran (Output). Gerbang NOT disebut juga dengan Inverter (Pembalik) karena menghasilkan Keluaran (Output) yang berlawanan (kebalikan) dengan Masukan atau Inputnya. Berarti jika kita ingin mendapatkan Keluaran (Output) dengan nilai Logika 0 maka Input atau Masukannya harus bernilai Logika 1. Gerbang NOT biasanya dilambangkan dengan simbol minus (“-“) di atas Variabel Inputnya.
  • AND Gate


Gerbang AND memerlukan 2 atau lebih Masukan (Input) untuk menghasilkan hanya 1 Keluaran (Output). Gerbang AND akan menghasilkan Keluaran (Output) Logika 1 jika semua masukan (Input) bernilai Logika 1 dan akan menghasilkan Keluaran (Output) Logika 0 jika salah satu dari masukan (Input) bernilai Logika 0. Simbol yang menandakan Operasi Gerbang Logika AND adalah tanda titik (“.”) atau tidak memakai tanda sama sekali. Contohnya : Z = X.Y atau Z = XY.
  • OR Gate

Gerbang OR memerlukan 2 atau lebih Masukan (Input) untuk menghasilkan hanya 1 Keluaran (Output). Gerbang OR akan menghasilkan Keluaran (Output) 1 jika salah satu dari Masukan (Input) bernilai Logika 1 dan jika ingin menghasilkan Keluaran (Output) Logika 0, maka semua Masukan (Input) harus bernilai Logika 0. Simbol yang menandakan Operasi Logika OR adalah tanda Plus (“+”). Contohnya : Z = X + Y.

  • XOR Gate

X-OR adalah singkatan dari Exclusive OR yang terdiri dari 2 Masukan (Input) dan 1 Keluaran (Output) Logika. Gerbang X-OR akan menghasilkan Keluaran (Output) Logika 1 jika semua Masukan-masukannya (Input) mempunyai nilai Logika yang berbeda. Jika nilai Logika Inputnya sama, maka akan memberikan hasil Keluaran Logika 0.
  • LED

Light Emitting Diode atau sering disingkat dengan LED adalah komponen elektronika yang dapat memancarkan  cahaya monokromatik ketika diberikan tegangan maju. LED merupakan keluarga Dioda yang terbuat dari bahan semikonduktor. Warna-warna Cahaya yang dipancarkan oleh LED tergantung pada jenis bahan semikonduktor yang dipergunakannya. LED juga dapat memancarkan sinar inframerah yang tidak tampak oleh mata seperti yang sering kita jumpai pada Remote Control TV ataupun Remote Control perangkat elektronik lainnya.


3. Rangkaian Simulasi [back]







4. Prinsip kerja rangkaian [back]

rangkaian 1:
Pada rangkaian 1 terdapat empat gerbang logika yaitu AND, XOR, NOT, dan OR. pada gerbang And terdapat 3 inputan yaitu A, C', D. sedangkan pada XOR terdapat 2 inputan yaitu B dan D.output dari gerbang AND dan XOR di unpankan ke input dari gerbang OR. output dari gerbang OR merupakan hasil output dari rangkaiannya. 
untuk percobaan dilakukan yaitu memveriasikan nilai inputan dari masing masing gerbang sehingga dapat di amati output dari masing masing variasi tersebut.
rangkaian2:
perbedaan di rangkaian 2 terdapat pada gerbang AND dimana inputannya paralel dengan salah satu input gerbang XOR tetapi diserikan dengan gerbang NOT. untuk cara kerjanya sama dengan rangkaian 1
5. Video Rangkaian [back]




6. Analisa [back]
 pada percobaan 2 ini terdiri dari 2 rangkaian yang memiliki komponen gerbang logika yang sama, yaitu menggunakan gerbang logika XOR, AND, OR dan NOT. Perbedannya terletak pada letak gerbang logika NOT pada gerbang logika AND. Pada rangkaian 1 gerbang logika NOT pada kaki ke 2 gerbang AND dan pada rangkaian 2 gerbang logika NOT pada kaki ke 3 di gerbang AND. Rangkaian ini menggunakan 4 inputan yaitu A, B, C, dan D dengan inputan yang di berikan bervariasi.
  1. Pada kondisi 1 rangkaian 1, nilai input B dan D=0 melewati Gerbang XOR dan mengeluarkan output berlogika 0, pada c bernilai input 0 melewati gerbang not yang menyebabkan nilai inputnya berubah menjadi satu. pada nilai input C=1,       A dan D=0 melewati gerbang AND dan mengeluarkan output yang berlogika 0. dan kedua"nya menuju ke gerbang OR dan mengeluarkan output berlogika 0
     Pada rangkaian 2, nilai input B dan D=0 menuju ke gerbang XOR yang mengeluarkan output berlogika 0. pada nilai input B,D dan A= 0, pertama Nilai input B menuju ke gerbang NOT sehingga nilai inputnya berubah menajdi 1. dan nilai B,D dan A menuju ke gerbang AND yang mengeluarkan output 0. setelah mengeluarkan output dari gerbang XOR dan AND menuju ke gerbang OR yang mengeluarkan output bernilai 0 
  1. Pada kondisi 2 rangkaian 1,nilai input B dan D=0 melewati Gerbang XOR dan mengeluarkan output berlogika 0, pada c bernilai input 0 melewati gerbang not yang menyebabkan nilai inputnya berubah menjadi satu. pada nilai input C=1, A=1 dan D=0 melewati gerbang And dan mengeluarkan output yang berlogika 0. dan kedua"nya meuju ke gerbang OR dan mengeluarkan output 0
     Pada rangkaian 2, nilai input B dan D=0 menuju ke gerbang XOR yang mengeluarkan output berlogika 0. pada nilai input B,D=0 dan A= 1, pertama Nilai input B menuju ke gerbang NOT sehingga nilai inputnya berubah menajdi 1. dan nilai B,D dan A menuju ke gerbang AND yang mengeluarkan output 0. setelah mengeluarkan output dari gerbang XOR dan AND menuju ke gerbang OR yang mengeluarkan output bernilai 0
  1. Pada kondisi 3 rangkaian 1, nilai input B = 1 dan D= 0 menuju ke gerbang XOR dan mengeluarkan output berlogika 1. nilai input C dan D bernilai 0 dan A bernilai 1, pertama C menuju ke gerbang NOt dan nilai nya berubah menjadi satu, setelah itu nilai C,A,D menuju ke gerbang AND dan mengeluarkan output bernilai 0 dan setelah melewati gerbang XOR dan AND lalu menuju ke gerbang OR dan mengeluarkan output satu
     Pada rangkaian 2, nilai input B= 1 dan D=0 menuju ke gerbang XOR dan mengeluarkan output bernilai 1. pada nilai B=1, A=1 dan C bernilai 0, pertama Nilai B menuju ke gerbang NOT dan nilainya berubah menjadi 0 dan ketiga nya bergerak menuju gerbang AND dan mengeluarkan output 0. setelah melewati gerbang XOR dan AND menuju ke gerbang OR dan mengeluarkan nilai input OR

Begitulah seterusnya hingga percobaan 16. kesimpulan yang di dapat adalah hasil percobaan dengan teori atau karakteristik dari gerbang logika adalah sama.

1. Bandingkan hasil output yang dihasilkan pada percobaan 2 pada setiap gerbang logika dengan karakteristik setiap gerbang logika dasar yang uda dan rekan2 ketahui, apakah ada perbedaan atau sama? Jelaskan!
        Sama. pada setiap gerbang logika dengan karaktersitik setiap gerbang logika sama.Contohnyapada percobaan satu nilai B dan D bernilai nol menuju gerbangXOR dan mengeluarkan output 0 karena jika keduanya bernilai 0 maka outpurnya bernilai 0, tetapi jika salah satu input bernilai satu maka outputnya bernilai 1. dan pada nilai input C bernilai 0 melewati gerbang Not yang membuat nilainya berubah menjadi 1. dan setelah itu pada nilai input C,Adan D melewati gerbang AND mengeluarkan output 0, karena jika salah satu nilai input ada yg 0 maka outputnya bernilai 0 dan jika semua nilai inputnya bernilai 1 maka outputnya bernilai 1

2. Analisa dan jelaskan hasil pada percobaan 2 sesuai pada kondisi 7 sampai 9 pada tabel ! 
• Kondisi 7 niali input C dan B =1, A dan D =0. melewati gerbang xor salah satu input berlogika satu maka outputnya juga berlogika satu yang mana menjadi input gerbang or. jika salah satu input or berlogika satu maka output juga berlogika satu. Oleh karena itu H1 dan H2 berlogika 1 
• Kondisi 8 saat A,B,C =1 dan D= 0 melewati gerbang xor bahwa salah satu input xor berlogika 1 maka outputnya juga berlogika satu. Output xor ini di umpankan ke input or dimana Ketika salah satu input or berlogika 1 maka outputnya juga berlogika satu. Maka H1 dan H2 berlogika 1 
• Kondisi 9 saat D berlogika 1 dan A,B,C berlogika 0 Sama seperti kondisi 7 dan 8 bahwa salah satu input xor berlogika 1 maka outputnya juga berlogika satu. Output xor ini di umpankan ke input or dimana Ketika salah satu input or berlogika 1 maka outputnya juga berlogika satu. Maka H1 dan H2 berlogika 1
    

 7. Link Download [back]
File HTML - Download
File Rangkaian - Download
File Video - Download

Entri yang Diunggulkan

[KEMBALI KEMENU SEBELUMNYA] DAFTAR ISI 1. Tujuan 2. Alat dan Bahan 3. Dasar Teori 4. Percobaan   SMART ROOM SYSTEM  ...

Postingan Populer